by Morphasella Sat Jan 23, 2010 8:28 am
Khutbah jumaat semalam. masjid klia, 22/01/2010.
Sebelum aku cerita: elok kita perjelas 2 golongan orang kafir.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
kafir harbi (ahlul harb) dan kafir zimmi (ahlu zimmah).
Kafir harbi adalah orang-orang kafir yang sedang terlibat pertempuran berdarah dengan muslimin. Darah mereka halal untuk ditumpahkan sebagaimana mereka pun punya hak untuk membunuh muslimin. Hubungan antara ahlul harb dengan muslimin memang hubungan bunuh membunuh di dalam wilayah konflik.
Adapun selain ahlul harb, semua non muslim adalah zimmy atau ahlu zimmah. Kata zimmi berasal dari kata zimmah, yang bermakna aman atau janji. Ahlu zimmah berarti orang kafir yang mendapatkan keamanan dari pihak muslim. Juga dipahami sebagai orang yang telah mendapatkan janji dari umat Islam atas keamanan dirinya.
Dengan demikian, haram hukumnya bagi muslimin untuk mengganggu kafir zimmi, menyakiti, menzalimi atau mengurangi hak-haknya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
dengan kata lain, kafir zimni ni orang kafir yang telah berdamai dengan pemerintah muslimin yang memerintah daerahnya.
pemerintah telah berjanji atas keamanan si kafir zimni.
si kafir zimni juga telah berjanji untuk menuruti undang2 yang pemerintah muslimin itu jalankan.
dalam kes ni, "undang2" yang perlu dirujuk ialah Kontrak Sosial. kerana ini ialah undang2 yang melibatkan apa2 ketidak stabilan antara kaum dan agama.
Jadi, bila orang lain pening nak pakai ke tak perkataan Allah ni untuk mereka. Tolong la tanya, orang melayu setuju ke tidak.
Pedulik apa negara lain pakai ke tak, kita (Rakyat Malaysia) ada acuan sendiri.
Negara lain hidup kucar kacir sebelum ni. Tapi kita tak sekucar kacir mereka kerana kita ada acuan sendiri. Negara berbilang kaum.
pautan2:
http://vitasarasi.multiply.com/reviews/item/88
http://pmr.penerangan.gov.my/index.php?option=com_content&view=article&id=1224%3Akontrak-sosial&catid=183%3Akontrak-sosial&Itemid=2
http://syafiqe.wordpress.com/2008/03/22/memahami-kontrak-sosial-dan-kedudukannya-menurut-perlembagaan-malaysia/
http://www.malaysiakini.com/news/82671